Aneh, Flu Babi Tak “Menyerang” Arab Saudi

Di saat semua negara sibuk mengantisipasi serangan virus flu babi, justru kasus yang kini menakutkan dunia itu tak ‘merambah’ Saudi. Aneh!





Hidayatullah.com--Menteri Kesehatan Dr Abdullah Al-Rabeeah kemarin mengumumkan bahwa tidak ditemukan adanya dugaan kasus flu babi di Kerajaan

Arab Saudi. Dia mengatakan, kementerian itu telah mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan penduduk setempat.

Meski demikian, Saudi juga melakukan usaha pencegahan sebagai gerakan antisipasi.

"Sejak kasus penyakit ini mencuat di berbagai negara, kami langsung mengambil langkah-langkah intensif untuk pencegahan dan melindungi masyarakat," katanya.

Menurut Al-Rabeeah, Kementerian Kesehatan yakin memiliki persediaan obat yang cukup banyak untuk mengobati kemungkinan penyebaran penyakit ini. Ia juga mengatakan, akan diselenggarakan konferensi negara-negara teluk (GCC) terkait penyakit ini pada tanggal 9 Mei mendatang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan di Jeddah Dr Sami Badawood kepada Arab News mengatakan, "Masyarakat harus yakin bahwa kami sepenuhnya siap untuk menghadapi segala jenis kemungkinan."

Badawood telah menugaskan kepada stafnya untuk terus mengikuti perkembangan dari buletin harian WHO, dan mereka akan memeriksa setiap orang yang tiba di Arab Saudi.

Dia menekankan bahwa segala tindakan pencegahan akan dilakukan di terminal kedatangan di seluruh bandara, pelabuhan, dan pintu masuk darat Arab Saudi. Pusat-pusat kesehatan di bandara dan lainnya akan memeriksa setiap penumpang yang datang dari semua negara, dan tidak hanya dari daerah terinfeksi.

Badawood mengatakan, ia juga akan membersihkan dan melakukan penyemprotan terhadap semua pesawat terbang dan kendaraan yang berasal dari daerah terinfeksi. Dia mencatat bahwa selama bertahun-tahun, pihaknya telah berpengalaman menghadapi jutaan orang yang datang ke Saudi Arabia untuk haji dan umrah.

Serang Timur Tengah

Sebelum ini, pemerintah Mesir dikabarkan telah menyembelih ribuan babi untuk mencegah penularan flu babi mulai Selasa 28 April 2009 kemarin.

Tindakan ini dilakukan karena negara jiran Mesir, Israel, telah mengonfirmasi dua kasus flu babi.

”Sekarang flu babi sudah resmi tiba di Israel,” sebut laporan di radio militer.

Sebagaimana diketahui, Islam dan Yahudi melarang umatnya mengkonsumsi daging babi. Pelarangan ini menyebabkan pembatasan ketat terhadap impor atau konsumsi produk babi di berbagai negara, seperti Israel, Iran, Qatar, Mauritania, Oman, serta berbagai negara berpenduduk Muslim lainnya, termasuk Arab Saudi. [ihj/cha/www.hidayatullah.com]

Related Posts by Categories